
Jember, 24 Agustus 2025
SMK Negeri 2 Jember menegaskan kembali komitmennya dalam menjamin hak siswa untuk memperoleh ijazah tanpa syarat biaya dan administrasi tambahan apa pun. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan kepada seluruh alumni, pihak sekolah menekankan bahwa tidak ada penahanan ijazah karena alasan biaya. Hal ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian dan komitmen sekolah terhadap keadilan dan pemerataan akses pendidikan.
Kepala SMKN 2 Jember, Nurfarida Kusumastuti., menyatakan bahwa ijazah merupakan hak penuh siswa yang tidak dapat dihambat oleh kondisi ekonomi.
“Kami ingin menegaskan kepada seluruh alumni SMKN 2 Jember, bahwa tidak ada alasan apa pun, termasuk kendala biaya, yang dapat menghalangi siswa untuk menerima ijazahnya. Kami menjamin hak siswa sepenuhnya,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komite SMKN 2 Jember, Bapak Ismianto, yang turut mendukung penuh langkah sekolah dalam memberikan pelayanan yang adil dan mudah kepada seluruh alumni.
“Kami dari pihak komite sekolah mendukung penuh kebijakan ini. Ijazah bukanlah alat untuk menekan siswa. Semua lulusan berhak mendapatkan dokumen pendidikannya tanpa syarat, kami pastikan tidak ada penahanan ijazah di SMKN 2 Jember,” katanya.
Lebih dari sekadar pengumuman, sekolah juga menunjukkan kepedulian melalui aksi nyata. Salah satunya dilakukan oleh Ibu Santi, Guru Bimbingan Konseling (BK), yang mengantarkan ijazah langsung ke rumah alumni yang kesulitan datang ke sekolah karena sedang bekerja.
“Kami tidak hanya menunggu alumni datang ke sekolah, tetapi juga secara proaktif mendatangi mereka sebagai bentuk pelayanan yang mudah, ramah, dan tanpa pungutan. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun peserta didik yang kehilangan haknya untuk memperoleh ijazah karena alasan apa pun,” tutur Ibu Santi.


Langkah ini mendapat apresiasi luas dari para orang tua. Salah satu wali murid, Ibu Sumiati, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian pihak sekolah.
“Saya sangat terharu ketika anak saya mendapat ijazah tanpa harus datang ke sekolah. Terima kasih untuk semua guru yang begitu peduli, terutama Bu Santi yang datang langsung ke rumah,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

SMKN 2 Jember berharap kebijakan ini menjadi wujud nyata dalam menjunjung keadilan, kepedulian, dan hak dasar siswa.
Artikel Lainnya
- Bagikan Berita Via